Posts Tagged Wisata keluarga di pinggiran Jakarta

Menikmati Suasana Pedesaan di Mekarsari

Satu lagi tempat rekreasi keluarga di pinggiran Jakarta, Mekarsari. Taman buah yang pendiriannya digagas oleh mendiang Ibu Tien Suharto ini menawarkan aroma pedesaan yang kental.

Taman Buah Mekarsari, sumber: tentangkami.wordpress.com

Taman Buah Mekarsari, gambar dari tentangkami.wordpress.com


Harga karcis masuknya lima belas ribu per orang. Karena arealnya yang luas, pihak pengelola menyediakan kereta mini yang berjalan mengitari kebun-kebun buah yang ada. Untuk sekali naik dikenakan uang karcis sepuluh ribu rupiah per orang. Kalau naik kereta ini, kita akan diturunkan di pinggiran danau. Tepat di pinggir halte merupakan arena outbond dengan berbagai macam permainan khasnya. Di danau juga tersedia macam-macam permainan air seperti jetski, kano (perahu dayung), perahu tradisional, bola donat (itu lho balon raksana seperti donat yang mengambang di air, sori lupa apa nama kerennya) dan macam permainan lain.

Sudah lelah main di sini atau kita ingin suasana lain? Kita bisa kembali ke tempat kita naik kereta semula dengan menggunakan moda tranportasi yang sama. Untuk yang kedua kali ini kita tidak dipungut biaya.

Di bagian depan dekat dengan gerbang tersedia banyak wahana yang bisa dicoba. Salah satunya adalah family garden. Untuk masuk ke sini kita dikenai biaya sebesar tiga ribu rupiah (kalau tidak salah). Di sini kita bisa menikmati suasana kampung: areal persawahan, kebun, kandang-kandang ternak, lahan penanaman sayur, kerbau yang sedang mandi, kuda-kuda yang siap ditunggangi dan musium alat-alat pertanian tradisional. Di sini pun kita bisa menyaksikan praktik penanaman sayuran secara vertikal dalam wadah-wadah peralon yang dikombinasikan dengan kuda-kuda dari bambu.

Di sebelah family garden, tersedia wahana permainan anak-anak: bomb-bomb car, monorel, sepeda perahu yang dikayuh dengan tangan (untuk anak kecil), kereta mini dan lain sebagainya. Untuk masuk ke sini tidak ada biaya tambahan. Hanya untuk bisa menikmati setiap permainan kita harus membeli karcis. Tidak seperti permainan-permainan di pinggir danau yang agak mahal, di sini rata-rata satu koin lima ribu perak.

Sebelum pulang, tidak ada salahnya membawa oleh-oleh berupa buah-buahan, souvenir dan aneka bibit pohon buah yang dijual di sana. Sayangnya harga buah-buahan di sini lumayan mahal kalau dibandingkan harga di luar.

Satu lagi yang menjadi ganjalan, sebenarnya ada program seperti memetik buah-buahan dan belajar membuat jus markisa sendiri. Sayang acara ini mesti dikemas dalam program khusus yang bertarif lumayan mahal. Untuk tips saja, usahakan datang pada saat masih pagi, karena waktu itu kami datang pas matahari sedang terik-teriknya dan kayaknya kalau cuma setengah hari rasanya kurang untuk meng-explore semuanya.

Nah, bagaimana rute untuk ke sana? Kalau kami sih waktu itu berangkat dari Bintaro naik motor menyusuri Jalan TB Simatupang terus belok kanan di Pasar Rebo lewat Jalan Bogor Raya. Setelah melewati pabrik biskuit Khong Guan dan Indomilk nanti akan ada pertigaan, belok saja ke kiri (Jalan Cibubur Raya/Lapangan Tembak). Terus saja sampai ketemu Jalan Jambore di sebelah kanan (pertigaan). Ikuti terus Jalan Jambore sampai ketemu mall, naik ke atas jalan tol Jagorawi dan kita masuk ke Jalan alternatif Cibubur. Susuri terus jalan ini sampai kita ketemu flyover Cileungsi. Dari sini Mekarsari kira-kita tinggal dua sampai tiga kilometer lagi. Oh ya dari rumah kami ke sana spedometer menunjukkan kisaran angka antara 40 s.d. 45 km.

, , , , , , ,

3 Komentar